Senin, 31 Desember 2012

Makna filosofi rumus-rumus fisika dan konsep fisika


1.   P= W/t
Daya berbanding lurus dengan usaha dan berbanding terbalik dengan waktuMenurut saya, makna dalam kehidupan nyata bisa digunakan pendekatan motto “gotong royong” dalam mengerjakan pekerjaan yang harus membutuhkan banyak orang agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan cepat. Banyak orang berarti dayanya besar akan menciptakan semangat kebersamaan, kekompakan sehingga usahanya besar juga. Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pun kecil dan enteng
2.   Rumus gaya gesek   :      f = u.N
f = gaya gesek
u = koefisien gerakan
N = gaya normal 
  Gaya gesek terjadi akibat pertemuan 2 benda. Gaya gesek menjadi besar jika keofisien geseknya besar atau permukaannya kasar. Misalnya, seorang mahasiswa pada semester akhir dihadapkan dengan ujian akhir yaitu ujian meja. Mahasiswa tersebut dianggap suatu benda yang bertemu dengan penguji dalam ujian meja. Dikatakan hambatannya besar (gaya geseknya besar) jika mahasiswa tersebut tidak mempunyai persiapan yang matang untuk menjawab pertanyaan dari pembimbing (pertanyaan-pertanyaan dianggap sebagai keofisien gaya gesek). Jadi, segala sesuatunya akan berbuah baik jika kita melandasinya dengan kerja keras. Karena tidak ada upaya yang sia-sia Allah akan memudahkan jalan dan memperkecil hambatan atau gesekan
3.   V = s/t . Secara filosofis makna kecepatan dalam kehidupan menurut saya. Ditinjau dari rumusnya berarti kecepatan berbanding lurus dengan jarak dan berbanding terbalik dengan waktu.
- Dengan konsep V = s/t  maka kita akan selalu tepat waktu dan menjadikan kita disiplin waktu dan hidup teratur
-Dalam kehidupan nyata:  keseharian mahasiswa yang hidup ngekos sering dihadapkan dengan persoalan ngantri pada saat mandi. Maka, agar tepat waktu ngampus 7.30 kita harus bergerak cepat , agar waktu dibutuhkan kecil karena tidak ada hambatan apapun bebas ngantri
-Mahasiswa yang jarak rumahnya dari kampus lumayan jauh, maka agar tepat waktu sampai ke kampus maka dia harus bergerak cepat, agar kemacetan dapat dihindari waktu yang dibutuhkan pun kecil karena motornya dapat melaju dengan cepat
-Dalam kehidupan kita sering mendengar semboyan diri “lebih cepat lebih baik” jika kita mempunyai segudang tugas kuliah jangan memikirkan banyaknya tapi bertindaklah kerjakanlah maka waktu untuk menyelesaikannya kecil.
4.   Hukum Energi Einstein
E= m.C2
Jika kita mencapai sesuatu dengan kerja keras tanpa melakukan perbuatan yang menyimpan. Maka energy berupa tenaga dan watu yang terkuras akan berbanding lurus dengan massa atau bobot tabungan juga pahala dan kecepatan untuk menjadi sukses pun besar sebesar kecepatan cahaya
Sadar ataupun tidak sadar, Anda telah dianugerahkan cahaya dalam diri Anda. Tingkatkan bobot tekad dan “usaha” Anda, maka Anda akan memperoleh energi yang luar biasa besarnya (pangkat 16 ke atas).
Menurut saya, jika kita senantiasa beramal baik, taat beribadah, ramah terhadap sesama, suka menolong, intinya selalu berpikir dan berbuat positif maka massa atau bobot amal kebaikan kita bertambah. Energy yang luar biasa akan terpancar dari kecantikan hati seseorang seperti kecepatan cahaya  kecepatan tertinggi di alam semsta
Setiap insan memiliki cahaya (c), pada dirinya, dengan kuatnya "tekad/cahaya") (c) " maka akan mengkuadratkan kekuatan energi (e) pada dirinya, untuk menghasilkan cita2 yg ingin dicapainya.. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Hidup itu saling menguatkan
Yah itu kaliamat yang paling menempel di otak ku, benar sekali hidup itu saling menguatkan antara 1 orang dengan lainnya, hidup itu harus saling menguatkan, jika hidup kita sendiri-sendiri maka akan mengalami kehancuran. Tak mungkin manusia itu bisa hidup sendiri tanpa bantuan makluk yang ada di alam. Memang banyak manusia yang egois tapi itu merupakan bagian kecil dari hidup kita, hal terbesar adalah saling membantu.
Jika dalam kita bekerja di perusahaan tidak saling menguatkan antar karyawan satu dengan yang lainnya di pastika perusahaan itu akan hancur maka dari itu saling menguatkan adalah hal terpenting dalam hidup kita
Semua yang kita lakukan itu pasti di ridhoi oleh tuhan entah itu baik maupun buruk
Ya kaliamat di atas memang bener banget pencuripun di ridhoi coba kalo pencuri itu tak di ridhoi pasti ketika mencuri dia ketahuan langsung di pukulin orang banyak tapi coba lihat gayus yang mengkorupsi milyaran uang dulu ia tak ketahuan kenapa? karena muncurinya di ridhoi oleh tuhan, tapi tuhan tak akan meridhoi terus menerus, yang di ridhoi terus menerus adalah hal yang baik.
Perbuatan baik dan buruk selalu di ridhoi oleh tuhan tapi tuhan lebih meridhoi hal yang baik maka dari itu kita harus melakukan yang terbaik  untuk semua orang dan hal apapun yang bermanfaat bagi semua orang.
5.   Faksi = -Freaksi
Dalam kehidupan terkadang kita dihadapkan dengan suatu pilihan. Pengambilan keputusan sebagai aksi nyata yang kita tahu kedepannya akan menimbulkan suatu konsekuensi yang harus dijalani sebagai reaksi. Aksi dari buah pengambilan keputusan tidak selalu yang kita harapkan namun berlawanan nah maka kita tidak bereaksi menyesal tapi melanjutkan keputusan tersebut tentunya dengan jalan lurus
6.      P = F / A
P = Tekanan(atm)
F = Gaya yang diberikan(N)
A = Luas penampang(m2)
Pelajaran yang dapat kita ambil = "Seberapa besar/berat masalah yang diberikan kepada kita, jika kita menyikapinya dengan lapang dada, sabar, dan tabah. Maka tekanan yang kita rasakan akan semakin kecil. Namun, jika hati kita sempit, tidak terima, dan selalu mengeluh maka tekanan yang kita rasakan akan semakin berat walaupun hanya masalah kecil. Untuk itu berlapang dada dan bersabarlah dalam menghadapi setiap cobaan. Karena setiap masalah dan cobaan itu adalah batu loncatan agar kita mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi."
7.    Hukum Gravitasi Newton
Gaya=massa x percepatan gravitasi
Rumus ini mengingatkan Anda untuk tetap menginjakkan kaki di bumi meskipun Anda dalam keadaan sangat senang karena bila Anda melompat terlalu tinggi karena kegirangan, Anda akan tetap ditarik kembali ke bumi, rendah hatilah dalam keadaan apapun.
8.    F = K.(Q1.Q2)/R2
Dimana F=gaya, K=konstanta, Q=muatan, R=jarak diantara dua muatan.Gaya tarik menarik ataupun gaya tolak menolak berbanding lurus dengan kosntanta (lingkungan) dikalikan kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya ==> Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecocokan, gaya ketertarikan ataupun gaya penolakan suatu muatan akan dipengaruhi oleh faktor K, besar muatan Q1 dan Q2 serta kuadrat jarak diantara keduanya. Sebagai contoh sederhana. Ketika jarak antara kedua pasangan sangat jauh dan muatan cinta keduanya tetap, dengan lingkungan yang tidak mendukung (banyak godaan) maka gaya cinta diantara mereka akan mengecil. Sebuah strategi ketika kita ingin mendekati seorang wanita/laki laki agar gaya tarik menariknya kuat, maka diperlukan lingkungan yang mendukung (K), muatan keduanya besar dan saling tarik menarik (Q1,Q2) serta jarak yang dekat (R). Akan wajar saja, ketika kita mendekati wanita/pria dan ternyata tidak mendapatkan respon seperti yang diinginkan, berarti ada komponen yang perlu diselaraskan agar dapat sesuai seperti yang kita inginkan. Disitulah unik dan rumitnya perjuangan mendapatkan gaya tarik menarik cinta.
9.    Hukum Tekanan Pascal
Tekanan=Gaya/Luas Daerah
Kita lihat di sini P berbanding lurus dengan F, dan keduanya berbanding terbalik dengan A. Semakin besar gaya (F) yang dihasilkan maka semakin besar tekanan (P) dan ditentukan pula oleh luas penampang (A) yang dihasilkan, semakin kecil luas penampang, semakin besar P yang didapat dan sebaliknya.
Terlintas di benakku rumus ini ternyata bila dikaitkan dengan kehidupan kita bisa kita terapkan juga loh, hehehe..
Anggap P adalah tekanan di dalam hidup kita, kemudian F adalah berat masalah kita lalu A adalah luas penampang di mana luas penampang ini sesuatu hal yang bisa menahan beratnya kehidupan kita. Di dalam hidup ini pasti ada yang namanya pergumulan hidup dan beban hidup yang kita pikul masing-masing..dan itu semua terkadang membuat kita semakin tertekan, sampai seakan terasa tak sanggup lagi untuk meneruskan hidup ini.
Dari rumus fisika tadi kita belajar bahwa semakin berat beban hidup yang kita topang semakin besar pula tekanan hidup yang kita jalani. Tapi kita bisa mengatasi tekanan hidup atau beban hidup kita tersebut yaitu dengan memperbesar A (luas penampang). Luas penampang ini bisa disimboliskan dengan: topangan tangan Tuhan dan kedekatan hati denganNya, hubungan yang dekat dengan keluarga, kerabat dan teman-teman di sekitar kita yang selalu siap sedia memberi motivasi, dukungan, bimbingan, arahan dan nasehat.
Luas penampang bisa kita perbesar dengan cara :
-Mendekatkan diri dengan Tuhan: Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (Amsal 3:5)
Bila kita berserah penuh kepada Tuhan dan mengandalkan segala sesuatunya kepada Tuhan, niscaya kita akan merasakan topangan tangan Tuhan.
Komunikasi dengan orang tua adalah hal yang penting juga, dengarkan nasehat dan bimbingannya.
-Mempererat persahabatan dengan sesama manusia.
Komunikasi or curhat dengan teman juga bisa memperbesar luas penampang kita loh
-Memperluas jaringan pertemanan, dsb.
Berbagilah penderitaanmu maka penderitaanmu akan berkurang, berbagilah kebahagiaan maka kebahagiaanmu akan berlipat ganda. Dan ingat juga di dalam 1 Korintus 10:13 dikatakan “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”
Ketika Anda sedang tertekan, jangan biarkan hati Anda yang menanggung keseluruhannya. Berbagilah dengan bagian tubuh Anda yang lainnya sehingga luas daerah semakin besar dan tekanan dalam diri Anda berkurang.
10.  Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Energi total= Energi kinetik + Energi potensial
Dalam mewujudkan impian Anda, Anda hanya memiliki dua pilihan : terus melakukan gerak atau tetap diam. Semakin besar energi gerak Anda, ke”diaman’ Anda akan berkurang
Lakukan bukan menunggu!
11.  Usaha
Usaha= Gaya x Perpindahan
Usaha adalah hasil kali gaya Anda dan perpindahan yang Anda capai. Seberapa besar pun gaya yang Anda berikan, namun bila Anda tidak semakin maju, maka usaha Anda adalah nol.
12. W= F(X2-X1)
Di mana, F = m.a
Dari dua persamaan tersebut, terlihat adanya korelasi antara massa (m, dalam hal ini besarnya rezeki yang diperoleh) dengan usaha atau kerja.
Sekarang kita tinjau rumus gaya terlebih dahulu. Gaya dalam fisika diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Nah, dalam kaitannya dengan mencari rezeki, gaya dalam hal ini bisa dipadankan dengan dorongan atau motivasi dalam mencari rezeki. Sementara percepatan dapat dianggap konstanta, seperti percepatan gravitasi pada artikel sebelumnya. Sebab, mempercepat atau memperlambat rezeki makhluk, adalah hak Allah sepenuhnya. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk memperoleh rezeki yang lebih besar, kita harus memperbesar motivasi (gaya).
13. W= F(X2-X1)
Lanjutan dari no 5
Lalu, bagaimana dengan usaha? Perlu diketahui bahwa usaha dapat bernilai negatif ataupun positif. Usaha bernilai positif jika sistem (dalam hal ini adalah diri kita sendiri) melakukan kerja. Sebaliknya, usaha bernilai negatif jika lingkungan (segala sesuatu di sekitar kita) memberikan kerja kepada sistem (kita). Usaha berbanding lurus dengan gaya dan perpindahan (dalam hal ini gaya yang segaris dengan perpindahan). Perpindahan dalam hal ini dapat kita samakan dengan perubahan kedudukan kita di hadapan Allah, apakah lebih dekat dari semula atau lebih jauh dari semula.
Nah, kita sudah tahu untuk memperoleh rezeki, maka motivasi kita harus diperbesar. Motivasi yang seperti apa? Motivasi yang searah dengan perpindahan untuk semakin dekat kepada Allah. Jika kedudukan kita sekarang (x2) lebih dekat kepada Allah daripada sebelumnya (x1), berarti perpindahan bernilai negatif. Dengan begitu usaha akan bernilai negatif. Artinya, lingkungan sekitar kita akan ikut bekerja untuk kita dalam mencari rezeki yang lebih banyak. Semakin “ekstrem” kita dalam mendekatkan diri kepada Allah, dan semakin besar motivasi kita, semakin besar pula kerja yang dilakukan lingkungan sekitar untuk kita.
Bagaimana jika sebaliknya, motivasi kita berlawanan dengan arah perpindahan yang diharapkan. Dalam hal ini, motivasi (F) bernilai negatif dan perpindahan juga negatif. Berarti usaha akan bernilai positif. Artinya apa? Artinya, untuk memperoleh rezeki yang lebih besar, kita harus berusaha sendiri dengan usaha yang lebih besar pula. Dalam hal ini, lingkungan sekitar kita tidak memberikan dukungan kepada apa yang sedang kita kerjakan.
14. Dalam pengertian lain, usaha juga dapat diartikan sebagai perubahan energi, baik energi kinetik maupun energi potensial. Sebagai perubahan energi kinetik, usaha dapat dirumuskan: W = ½ m (v22 – v12)
Untuk mendapatkan rezeki yang lebih besar dengan energi yang sama, maka caranya adalah dengan memperkecil kecepatan kita dalam beribadah. Dalam hal ini, berarti v2 harus lebih kecil daripada v1. Jika demikian, maka usaha akan bernilai negatif. Artinya, tanpa kita minta maka lingkungan sekitar kita akan bekerja untuk kita, atau mendatangkan rezeki tanpa kita duga.
15.  Dalam hubungannya dengan energi potensial, usaha dapat dirumuskan:
W = mg (h2 –h1)
Jika kedudukan kita sekarang lebih dekat kepada Allah daripada sebelumnya, berarti h2 – h1 bernilai negatif. Yang berarti usaha juga bernilai negatif. Dengan demikian, lingkungan akan bekerja untuk kita dalam memperoleh rezeki yang lebih besar. Jika yang terjadi sebaliknya, di mana kita semakin jauh dari Allah dari sebelumnya (h2 – h1) bernilai positif, maka usaha juga bernilai positif. Artinya, kita sendirilah yang harus berusaha lebih keras.
16. m = 2E/v2
Karena energi kita patok tetap atau konstan, maka besar energi untuk sementara bisa diabaikan. Nah, jika kita ingin mendapatkan rezeki yang lebih besar maka yang harus dilakukan adalah memperkecil kecepatan kita dalam beribadah kepada Allah. Maksudnya, janganlah terlalu tergesa-gesa saat beribadah. Kalau biasanya salat dengan kecepatan 2 rakaat/menit, cobalah diperlama menjadi  1 rakaat/menit, misalnya. Lalu, bagaimana cara memperkecil kecepatan itu?
Menurut saya, makna antara orang telah diberi anugerah IQ tinggi dan orang berkemampuan pas-pasan maka kesuksesan yang diraihnya
17. Gerak Parabola
    Hidup yang dimulai dari titik 0 naik dan berarak membentuk sebuah sudut elevasi tertentu (semakin menuju 45 derajat, semakin menuju pada sebuah keselarasan hidup, dimana relasi antara sesame manusia dan sang pencipta seimbang). Pada gerak parabola, ada titik dimana kita naik dan ada pula titik dimana kita akan jatuh. Hiduplah pada sudut 45 derajat. Itu adalah kehidupan yang penuh dengan keseimbangan antara Hidupmu dan TuhanMu. Kebanyakan dari kita menggunakan gerak parabola ini dalam kehidupan. Just sweet beginning but better ending. 
18. Q = W + ∆U
Kalor yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha dan mengalami perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi dalam termodinamika atau disebut hukum I termodinamika
Pengalaman adalah pelajaran berharga dari kesalahan yang dilakukan. Pengalaman-pengalaman secara tidak sengaja memberi efek jerah dari manusia seperti halnya pemberian panas yang berarti kalor. Akibat efek pemberian kalor maka manusia berkembang menjadi dewasa atau matang pemikirannya. Menimbulkan spontanitas usaha kerja keras akan bertambah matang pemikirannya karena terjadi perubahan energy dalam dari psikologis manusia
19. C= Q/V
Kapasitansi kapasitor menampung muatan. Semakin banyak muatan yang ditampung akan memperoleh beda potensial yang kecil
Memiliki makna filosofis, Otak kita sebagai kapsitor yang menampung ingatan-ingatan. Nah’ semakin banyak kita bersosialisasi atau membaca bacaan bermanfaat maka ketika kita berkomunikasi dengan orang berilmu akan menimbulkan misskonsepsi atau misskomunikasi yang kecil dalam hal ini beda potensial kecil. Misal,
20. Q= m.c.∆T
Kalor yang diserap atau diterima  berbanding lurus dengan massa benda, massa jenis zat cair, dan perubahan suhu
Manusia tidak terlepas dari namanya gejolak hati yang menimbulkan emosional yang tinggi. Kejengkelan dari sikap orang lain sebagai kalor yang diserap jiwa saat itu massa dosa kita bertambah namun untuk meredam di butuhkan kalor jenis air berupa air wudhu. Hal yang terjadi, Perubahan suhu gejolak hati yang berkurang.
21. P = m.V
Dalam kehidupan nyata, momentum bisa dianalogikan sebagai perubahan atau kesuksesan. Sedangkan massa dan kecepatan, keduanya bisa dianalogikan sebagai keinginan(cita - cita) dan juga usaha. Karena momentum merupakan hasil perkalian antara massa dan kecepatan, maka momentum akan bernilai nol ketika massa, kecepatan, atau kedua-duanya bernilai nol. Artinya, tanpa usaha, impian tidak akan pernah menjadi nyata, begitupun sebaliknya tanpa keinginan dan cita – cita, usaha pun tidak akan tidak akan mendapatkan hasilnya karena usaha sendiri merupakan wujud nyata dari keinginan dan cita - cita.
Kalau kita sudah tahu bahwa massa = cita – cita, dan kecepatan = usaha, dapat kita simpulkan momentum atau dalam konteks ini kita analogikan sebagai Kesuksesan akan bernilai maksimal jika massa dan kecepatan dalam keadaan maksimal. Namun, satu hal yang perlu anda ingat, suatu benda bermassa memiliki batas kecepatan maksimum yang jika benda tersebut melaju dengan kecepatan yang melampaui batas kecepatan maksimum yang dibolehkan, benda tersebut akan hancur. Artinya, seberapapun besarnya keinginan dan cita – cita kita, kita tetap memiliki keterbatasan yang harus kita sadari. Jangan sampai cita – cita dan keinginan kita malah membunuh karakter dan diri kita sendiri sehingga akhirnya kita menghalalkan segala cara untuk mewujudkannya
22. elastivitas yang biasa digunakan jika benda tersebut bertumbukan yang biasanya menjadikan benda tersebut memantul sejauh jarak tertentu dan tidak selalu sejauh jarak awalnya. Dalam kehidupan nyata, elastivitas dapat kita analogikan sebagai takdir atau ketetapan Tuhan. Artinya, meskipun kita sudah memiliki cita – cita dan kita pun sudah berusaha secara maksimal, belum tentu hasil yang kita dapatkan akan maksimal. Oleh karena itu, disinilah letak pentingnya menata hati agar bisa punya niat yang tulus, bisa senantiasa teguh berikhtiar secara istiqomah, dan bisa ikhlas atas semua hasil yang telah Allah berikan sebagai apresiasi atas usaha yang telah kita lakukan.
Ingat, tugas kita hanyalah sebatas bercita – cita, berusaha, dan berdo’a. Untuk urusan hasil, pasrahkan dan serahkan semuanya pada yang Maha Kuasa. Satu hal lagi yang perlu anda ingat, Rahmat Allah tidaklah terbatas. Jika anda mau berusaha dan berdo’a, bukan tidak mungkin nilai elastivitas yang Allah berikan akan membuat usaha anda mendapatkan hasil yang jauh lebih banyak dari yang anda harapkan dan usahakan.
23. Gaya pegas
Kita sering menjumpai pegas dalam kehidupan sehari-hari, misalnya digunakan untuk olahraga dan keperluan lain. Sadar atau tidak ternyata banyak hal bisa dijelaskan dengan pegas tersebut. Misalnya ketika seseorang terus ditekan maka lama-kelamaan dia akan melakukan pemberontakan, hal itu telah terjadi ketika peristiwa reformasi, dimana pada masa rejim “orde baru” banyak sekali aktifitas yang terus dan terus ditekan oleh pemerintah sampai menyebapkan banyak terjadi aksi pembunuhan dll, namun ketika rasa jenuh dan muak terhadap pemerintah mulai bergejolak akhirnya terjadilah reformasi yang telah menumbangkan rejim yang telah berkuasa selama 32 tahun itu. Kembali lagi kemasalah pegas, ketika sebuah pegas ditarik atau didorong, maka ketika gaya yang diberikan tersebut ditiadakan maka yang terjadi adalah pegas akan kembali kekeadaan normal yang biasanya diawali dengan kelebihan2 dari ukuran semula.
24. Medan magnet atau medan listrik Medan magnet adalah daerah dimana gaya magnet masih bisa terasa. Begitupun medan listrik, artinya daerah dimana gaya listrik masih bisa dirasakan Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memaknai hal tersebut sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan yang maha kuasa. Kita saat ini berada dalam medan tuhan, artinya kita harus mengikuti sgala yang menjadi printah tuhan, andaikan kita mau menghindari atau tidak menginginkan mengikuti printah tuhan, maka kita harus keluar dari medan tuhan. Tapiu pertanyaannya adalah adakah tempat itu...? jagat raya yang luas ini sekalipun brada dalam kekuasaan atau medan tuhan.! Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mempercayainya.
25. Gaya tarik dan gaya tolak
     Kita telah mempelajari sifat dari magnet, bahwa kutub sama selalu tolak menolak atau semakin menjauh dan kutub tak sama selalu tarik menarik atau semakin mendekat. Andaikan kita melihat sifat magnet diatas kita bisa juga melihatnya dalam pengaplikasian sehari-hari, baik dari segi hubungan dengan tuhan (Habluminallah), maupun hubungan dengan manusia (habluminannas) Dalam kaitannya dengan hablumin Allah, kita tau bahwa kutub sama pasti tolak menolak dan kutub tak sama saling tarik menarik, ketika kita mengkaitkannya dalah hal agama, kita sebagai mahluk harus menjadi muatan yang berbeda dengan Allah selaku pencipta kita. Ketika manusia menganggap dirinya sebagai mahluk ciptaan tuhan atau hamba tuhan sedangkan Allah sebagai yang maha kuasa atas segalanya dalam artian manusia sebagai hamba dan tuhan sebagai penguasa. Maka kita akan semakin dekat denganNya karna kita menganggap diri kita berbeda muatan denganNya, namun ketika kita seolah menganggap diri kita sebagai tuhan (Fir’aun) maka kita akan semakin menjauh dari tuhan karna sifat kutub yang sama akan tolak menolak atau semakin menjauh. Dalam kaitannya dengan habluminanas, saya menganggapnya sebagai sebuah trik dalam bergaul....! ketika kita berintraksi dengan manusia kita harus memiliki sikap sebagai dua muatan yang berbeda, agar tercipta keharmonisan dalam berhubungan, misalnya hubungan antara cowok dan cewek, ada yang mendengarkan ada yang berbicara.


4 komentar: