Selasa, 15 Januari 2013

STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

TAKTIK PEMBELAJARAN BERUPA PEMBERIAN PERMAINAN
Pemberian permainan kepada peserta didik merupakan salah satu taktik yang dalam psikis siswa tidak merasa tertekan artinya siswa santai tapi ilmu bisa diserap dengan mudahnya. Dengan permainan siswa bisa kreatif, berpikir cepat, dan aktif. Paling penting meningkatkan kecerdasan emosional.
Pemberian permainan berupa:
1.    Siswa dibagi dalam kelompok dan kemudian dikondisikan dengan bahan ajarnya dalam hal ini yang sesuai penanaman konsep berupa teori. Setiap kelompok membuat paper format Teka-Teki Silang sesuai materi ajar. Setelah itu, perkelompok saling tukar menukar TTS. Diberikan waktu untuk mengisi TTS tersebut. Jadi, secara tidak langsung siswa bisa memahami konsep ajar dan merasa berkesan. Siswa tidak harus menghafal sesuai kata-kata yang dibuku tapi menjelaskan dengan redaksi kalimat yang berbeda namun masih dalam pemahaman yang sama.
2.      Dalam perhitungan melibatkan rumus-rumus fisika. Siswa dibagi atas beberapa kelompok dan pada pertemuan tersebut guru memberikan soal sama berupa pilihan ganda untuk setiap kelompok. Kemudian, tiap 1 nomor diperiksa (pilihan dicocokkan dengan cara kerja). Dipapan tulis guru menulis skor yang didapatkan tiap kelompok. Untuk lebih memotivasi siswa kelompok yang terendah diberi sanksi nyanyi dan juara diberi hadiah. Hal seperti ini pernah saya dapatkan dibangku SMA tapi pada pelajaran Matematika.
3.      Penguasaan Tekhnologi Informatika tidak menjadi kendala untuk mahasiswa sekarang untuk membuat simulasi Games One’s Tobe A Millionare yang mana soal-soalnya menyangkut materi Fisika ataukah tidak perlu pakai software aplikasi. Permainan seperti itu bisa secara nyata dilakukan di kelas dengan dirancang sedemikian rupa.    

CERITA PENGANTAR PEMBELAJARAN FISIKA
Cerita 1
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ananda sekalian, tetaplah bersemangat. Semoga hari ini Ananda bisa mudah menyerap ilmu atas izin Allah.
Sebelum kita masuk pada pelajaran inti. Seperti biasanya ibu punya cerita:
Di zaman dahulu kala, Mbah Nirmala diasingkan di sebuah kampung terpencil. Suatu hari Mbah menggoreng ikan yang terlebih dahulu di asaminya. Mbah pun memanaskan minyak goreng. Di masukkanlah ikan segar itu di wajan berminyak panas. Apa yang terjadi minyak tersebur bergolak meletup mengenai kulit lengan tangan mbah. Yah’ tentu terasa perih dan melepuh. Mbah pun menanyakan kejadian tersebut kepada tabib. Penjelasannya ikan mengandung air. Kalau menggoreng dengan minyak panas, minyak akan memercik keluar. Jadi percikan itu bukan percikan minyak tapi percikan air. Air merupakan zat cair bila terkena minyak panas dalam sekejap akan berubah menjadi gas dan akan memercik keluar.
Ananda sekalian, dari cerita tersebut apa yang bisa kita simpulkan? Ini berhubungan erat dengan Fisika jika dikaji. Bila dipanaskan hingga mencapai 1000 C, air akan bergolak mendidih. Air tadinya merupakan zat cair juga akan berubah bentuk menjadi uap air yang merupakan gas. Ketika tetesan air masuk ke dalam minyak panas yang panasnya mencapai 1600-2000 C, air akan dalam sekejap berubah bentuk dari cair menjadi gas dan memercik. Meskipun kelihatannya seperti percikan minyak, pada kenyataannya justru airlah yang memercik.
Ada banyak hal realita kehidupan yang kita hadapi perlu mendapatkan perhatian seperti kejadian percikan air dalam minyak panas. Dengan mengkritisi hal tersebut maka pengetahuan kita akan bertambah
Cerita 2
Sudah diberitahukan sebelumnya bahwa materi ajar hari ini adalah “Termodinamika”. Ananda sekalian, sudah membaca di rumah kan untuk materi ini. Ananda harus punya pengetahuan dasar/ bekal dari rumah dalam memulai pembelajaran di kelas agar pemikiran Ananda bisa nyambung sehingga mudah memahami materi.
Cerita pendek dari Ibu sebelum memulai pembelajaran. Tidak ada yang tidak tahu AC. Walaupun AC adalah alat elektronik dalam kategori nyentrik karena harganya mahal. Yah’ hanya masyarakat kalangan atas yang rumahnya dipasangkan AC atau bangunan-bangunan bergengsi seperti mol-mol, perusahaan, dll. Ya’ Ketika anak usia 14 tahun diajak oleh Ibunya berbelanja ke Supermarket di Siang hari. Dalam perjalanan, di lingkungan luar karena suhu diatas normal sehingga perasaan panas, kulitpun berekskresi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme berupa air, garam-garam mineral, dll menjadikan kita gerah dan tidak nyaman. Namun, ketika Ibu dan Anak ini tiba di supermarket  ber-AC perasaan berubah adem. Anak tersebut yang awalnya mengeluh menjadi bertanya-tanya. Bagaimana bisa ada alat seperti ini kita bisa merasakan dingin walaupun udara di luar ruangan panas?. Bagaimana prinsip kerja alat AC? Ternyata pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab dalam ilmu fisika.
Ini buka sekedar cerita basi tapi Ibu mengajak Ananda untuk bisa berpikir kritis, menimbulkan rasa keingintahuan seperti remaja 15 tahun tersebut, tanggaplah terhadap keadaan sekitar hal-hal yang Ananda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, alat AC ada karena pengembangan ilmu fisika bidang termodinamika, betapa pentingnya pendidikan.
Satu lagi penemuan para ahli fisika Air Conditioner. Prinsip Kerjanya bisa kita kuak dalam materi ini.  Jawaban dari pertanyaan Ibu tadi mengenai prinsip kerja AC menjadi tugas Ananda. Cobalah berusaha sendiri mencari jawaban karena akan lebih berkesan diingatan Ananda.
Cerita 3
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..
Hari ini kita akan melanjutkan materi minggu lalu. Tapi, sebelumnya saya tekankan kepada Ananda sekalian. Ananda sudah tahu semua  “kebersihan sebagian dari iman”. Namun, mangapa suasana kelas hari ini terlihat kotor? Yah ‘ siapa yang bertanggung jawab membersihkan hari ini?
Sebelum masuk ke materi. Ibu punya cerita singkat..
Seekor kurcaci angkuh menjadikan alergi debu sebagai alasan untuk tidak membersihkan. Namun, Sang Nirmala menasehatinya bahwa tahukah engkau bahwa tidak ada ciptaan Allah  yang sia-sia. Di balik kejelekan debu juga mempunyai manfaat yang terselubung. Nah, pasti Ananda sekalian penasaran kan?
Debu dapat mengotori  lingkungan, namun keberadaan debu bisa sangatlah penting. Misalkan  saja saat uap air di udara mencapai kejenuhan , uap air akan memerlukan debu dalam udara  untuk bergabung membentuk air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Jika tidak ada debu, di dunia ini tak mungkin turun hujan ataupun salju. Selain itu, debu  yang ada dalam udara juga dapat  membantu menghalangi sinar matahari langsung sehingga makhluk hidup di bumi tidak akan kekeringan akibat sinar matahari yang terlalu kuat. Dari sini tampak jelas betapa pentingnya debu. Jadi, satu lagi contoh fakta dalam kehidupan sehari-hari yang kita ungkap melalui konsep fisika.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar