TAKTIK
PEMBELAJARAN BERUPA PEMBERIAN PERMAINAN
Pemberian permainan kepada peserta didik merupakan
salah satu taktik yang dalam psikis siswa tidak merasa tertekan artinya siswa
santai tapi ilmu bisa diserap dengan mudahnya. Dengan permainan siswa bisa
kreatif, berpikir cepat, dan aktif. Paling penting meningkatkan kecerdasan
emosional.
Pemberian permainan berupa:
1. Siswa dibagi
dalam kelompok dan kemudian dikondisikan dengan bahan ajarnya dalam hal ini
yang sesuai penanaman konsep berupa teori. Setiap kelompok membuat paper format
Teka-Teki Silang sesuai materi ajar. Setelah itu, perkelompok saling tukar
menukar TTS. Diberikan waktu untuk mengisi TTS tersebut. Jadi, secara tidak
langsung siswa bisa memahami konsep ajar dan merasa berkesan. Siswa tidak harus
menghafal sesuai kata-kata yang dibuku tapi menjelaskan dengan redaksi kalimat
yang berbeda namun masih dalam pemahaman yang sama.
2.
Dalam
perhitungan melibatkan rumus-rumus fisika. Siswa dibagi atas beberapa kelompok
dan pada pertemuan tersebut guru memberikan soal sama berupa pilihan ganda
untuk setiap kelompok. Kemudian, tiap 1 nomor diperiksa (pilihan dicocokkan
dengan cara kerja). Dipapan tulis guru menulis skor yang didapatkan tiap
kelompok. Untuk lebih memotivasi siswa kelompok yang terendah diberi sanksi
nyanyi dan juara diberi hadiah. Hal seperti ini pernah saya dapatkan dibangku
SMA tapi pada pelajaran Matematika.
3.
Penguasaan Tekhnologi
Informatika tidak menjadi kendala untuk mahasiswa sekarang untuk membuat
simulasi Games One’s Tobe A Millionare yang mana soal-soalnya menyangkut materi
Fisika ataukah tidak perlu pakai software aplikasi. Permainan seperti itu bisa
secara nyata dilakukan di kelas dengan dirancang sedemikian rupa.
CERITA PENGANTAR PEMBELAJARAN FISIKA
Cerita 1
Assalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ananda
sekalian, tetaplah bersemangat. Semoga hari ini Ananda bisa mudah menyerap ilmu
atas izin Allah.
Sebelum
kita masuk pada pelajaran inti. Seperti biasanya ibu punya cerita:
Di
zaman dahulu kala, Mbah Nirmala diasingkan di sebuah kampung terpencil. Suatu
hari Mbah menggoreng ikan yang terlebih dahulu di asaminya. Mbah pun memanaskan
minyak goreng. Di masukkanlah ikan segar itu di wajan berminyak panas. Apa yang
terjadi minyak tersebur bergolak meletup mengenai kulit lengan tangan mbah.
Yah’ tentu terasa perih dan melepuh. Mbah pun menanyakan kejadian tersebut
kepada tabib. Penjelasannya ikan mengandung air. Kalau menggoreng dengan minyak
panas, minyak akan memercik keluar. Jadi percikan itu bukan percikan minyak
tapi percikan air. Air merupakan zat cair bila terkena minyak panas dalam
sekejap akan berubah menjadi gas dan akan memercik keluar.
Ananda
sekalian, dari cerita tersebut apa yang bisa kita simpulkan? Ini berhubungan
erat dengan Fisika jika dikaji. Bila dipanaskan hingga mencapai 1000
C, air akan bergolak mendidih. Air tadinya merupakan zat cair juga akan berubah
bentuk menjadi uap air yang merupakan gas. Ketika tetesan air masuk ke dalam
minyak panas yang panasnya mencapai 1600-2000 C, air akan
dalam sekejap berubah bentuk dari cair menjadi gas dan memercik. Meskipun
kelihatannya seperti percikan minyak, pada kenyataannya justru airlah yang
memercik.
Ada
banyak hal realita kehidupan yang kita hadapi perlu mendapatkan perhatian
seperti kejadian percikan air dalam minyak panas. Dengan mengkritisi hal
tersebut maka pengetahuan kita akan bertambah
Cerita 2
Sudah
diberitahukan sebelumnya bahwa materi ajar hari ini adalah “Termodinamika”.
Ananda sekalian, sudah membaca di rumah kan untuk materi ini. Ananda harus
punya pengetahuan dasar/ bekal dari rumah dalam memulai pembelajaran di kelas
agar pemikiran Ananda bisa nyambung sehingga mudah memahami materi.
Cerita
pendek dari Ibu sebelum memulai pembelajaran. Tidak ada yang tidak tahu AC.
Walaupun AC adalah alat elektronik dalam kategori nyentrik karena harganya
mahal. Yah’ hanya masyarakat kalangan atas yang rumahnya dipasangkan AC atau
bangunan-bangunan bergengsi seperti mol-mol, perusahaan, dll. Ya’ Ketika anak
usia 14 tahun diajak oleh Ibunya berbelanja ke Supermarket di Siang hari. Dalam
perjalanan, di lingkungan luar karena suhu diatas normal sehingga perasaan
panas, kulitpun berekskresi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme berupa air,
garam-garam mineral, dll menjadikan kita gerah dan tidak nyaman. Namun, ketika
Ibu dan Anak ini tiba di supermarket
ber-AC perasaan berubah adem. Anak tersebut yang awalnya mengeluh
menjadi bertanya-tanya. Bagaimana bisa ada alat seperti ini kita bisa merasakan
dingin walaupun udara di luar ruangan panas?. Bagaimana prinsip kerja alat AC?
Ternyata pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab dalam ilmu fisika.
Ini
buka sekedar cerita basi tapi Ibu mengajak Ananda untuk bisa berpikir kritis,
menimbulkan rasa keingintahuan seperti remaja 15 tahun tersebut, tanggaplah
terhadap keadaan sekitar hal-hal yang Ananda jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, alat AC ada karena pengembangan ilmu fisika bidang termodinamika,
betapa pentingnya pendidikan.
Satu
lagi penemuan para ahli fisika Air Conditioner.
Prinsip Kerjanya bisa kita kuak dalam materi ini. Jawaban dari pertanyaan Ibu tadi mengenai
prinsip kerja AC menjadi tugas Ananda. Cobalah berusaha sendiri mencari jawaban
karena akan lebih berkesan diingatan Ananda.
Cerita 3
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..
Hari ini kita akan melanjutkan materi minggu lalu.
Tapi, sebelumnya saya tekankan kepada Ananda sekalian. Ananda sudah tahu
semua “kebersihan sebagian dari iman”.
Namun, mangapa suasana kelas hari ini terlihat kotor? Yah ‘ siapa yang
bertanggung jawab membersihkan hari ini?
Sebelum masuk ke materi. Ibu punya cerita singkat..
Seekor kurcaci angkuh menjadikan alergi debu sebagai
alasan untuk tidak membersihkan. Namun, Sang Nirmala menasehatinya bahwa
tahukah engkau bahwa tidak ada ciptaan Allah
yang sia-sia. Di balik kejelekan debu juga mempunyai manfaat yang
terselubung. Nah, pasti Ananda sekalian penasaran kan?
Debu dapat mengotori
lingkungan, namun keberadaan debu bisa sangatlah penting. Misalkan saja saat uap air di udara mencapai kejenuhan
, uap air akan memerlukan debu dalam udara
untuk bergabung membentuk air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Jika
tidak ada debu, di dunia ini tak mungkin turun hujan ataupun salju. Selain itu,
debu yang ada dalam udara juga
dapat membantu menghalangi sinar
matahari langsung sehingga makhluk hidup di bumi tidak akan kekeringan akibat
sinar matahari yang terlalu kuat. Dari sini tampak jelas betapa pentingnya debu.
Jadi, satu lagi contoh fakta dalam kehidupan sehari-hari yang kita ungkap
melalui konsep fisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar